1. Rasa Perih dan Terbakar yang Semakin Parah
Nyeri yang awalnya ringan bisa berubah menjadi rasa terbakar hebat di ulu hati, terutama setelah makan atau saat berbaring.
2. Mual dan Muntah Berkepanjangan
Tanpa penanganan, iritasi lambung dapat memicu mual yang terus-menerus, bahkan muntah yang bisa mengganggu asupan nutrisi.
Rasa tidak nyaman saat makan membuat penderita enggan makan, yang bisa menyebabkan berat badan menurun dan tubuh lemas.
4. Asam Lambung Naik ke Kerongkongan (GERD)
Tanpa ditangani, nyeri ulu hati bisa berkembang menjadi GERD, menyebabkan sensasi panas di dada, mulut terasa asam, bahkan batuk kering kronis.
5. Luka atau Tukak Lambung
Jika dibiarkan, iritasi berulang bisa berkembang menjadi luka (tukak) pada dinding lambung atau usus dua belas jari, yang menyebabkan nyeri hebat, perdarahan, dan komplikasi serius.
6. Perdarahan Saluran Cerna
Dalam kasus berat, luka di lambung bisa berdarah, ditandai dengan muntah darah atau tinja berwarna hitam pekat. Ini kondisi darurat medis.
7. Gangguan Tidur dan Kualitas Hidup Menurun
Nyeri di ulu hati, terutama yang muncul di malam hari, bisa mengganggu tidur dan membuat tubuh kurang fit untuk beraktivitas.
8. Risiko Infeksi dan Komplikasi Serius
Jika disebabkan oleh infeksi H. pylori dan tidak diobati, bisa berisiko menimbulkan komplikasi jangka panjang, seperti radang kronis atau bahkan kanker lambung dalam kasus tertentu.