1. Kenapa sih perut terasa panas seperti terbakar dari dalam?
Rasa panas di perut bukan cuma soal “kepedasan” semalam. Kondisi ini bisa terjadi saat lapisan pelindung lambung terganggu, sehingga asam lambung lebih mudah mengiritasi dinding perut. Efeknya? Sensasi panas, nyeri, bahkan mual bisa datang tanpa aba-aba.
2. Apakah makan pedas selalu jadi penyebab perut panas?
Tidak selalu! Meski makanan pedas memang bisa memicu, ada banyak biang keladinya—mulai dari stres, konsumsi kopi berlebihan, pola makan tidak teratur, hingga infeksi bakteri Helicobacter pylori. Jadi, jangan buru-buru menyalahkan cabai saja.
3. Benarkah perut panas bisa jadi tanda asam lambung naik?
Betul, salah satu penyebab paling umum adalah GERD atau refluks asam lambung. Saat katup antara lambung dan kerongkongan melemah, asam bisa “naik” dan menimbulkan sensasi terbakar, bukan hanya di perut, tapi juga di dada.
4. Apakah perut panas bisa sembuh tanpa obat?
Bisa, jika penyebabnya ringan dan pola hidup diperbaiki. Istirahat cukup, makan teratur, hindari makanan pemicu, dan kelola stres bisa membantu tubuh memulihkan diri. Namun, jika gejala tak kunjung hilang, bantuan medis tetap diperlukan.
5. Apa saja kebiasaan yang diam-diam bikin perut makin panas?
Banyak orang tak sadar bahwa makan terlalu cepat, sering menunda makan, ngemil tengah malam, atau langsung tiduran setelah makan, bisa memperparah panas di perut. Kebiasaan ini sebaiknya diubah sebelum masalahnya semakin besar.